Wednesday, March 31, 2010

kesombongan di masa muda yang indah

Kuping Endah panas. Lama-lama semakin panas. Diikuti dengan hati yang tersayat karena emosi yang membuncah. Sedikit demi sedikit emosi itu tertumpuk, hingga menggunung dan sekarang saatnya lah untuk meletus. Meledak, melemparkan semua isi yang ada di dalamnya begitu saja ke udara.

Endah tau maksud mereka baik, cuma pengen Endah dapet yang terbaik. Tapi klo ga usah sampe selebai itu bisa ga sih? Orang tua Endah aja udah mempercayakan hidup Endah di tangan Endah sendiri. Karena mereka udah ngasih Endah bekal yang cukup, sangat cukup, bahkan lebih dari cukup untuk Endah melangkah menyongsong masa depan Endah sendiri. Dan kepercayaan dan bekal dari mereka itu, sedang dan akan selalu Endah pegang teguh, sak pol kemampuan Endah. Amanat dari mereka, orang tua yang udah ngerawat dan ngedidik Endah dari kecil, Insya Alloh akan selalu Endah jaga.

Jadi ga perlu deh, menghakimi Endah seenak udel kalian gitu, tanpa mikirin gimana perasaan Endah. Nyakitin tau ga?! Nasehat dari mereka Endah dengerin kok, dan bakalan Endah laksanain, selama itu ga bertabrakan sama prinsip dan keyinan yang udah Endah punya selama ini.

So please..
Don't treat me like a child, who doesn't know what is wrong and what is true 
Don't always assume that I am wrong and you was right
Please..

T.T

Endah juga pengen yang terbaik buat hidup Endah. Tapi tolong banget, biarin Endah ngejalanin itu semua dengan cara Endah sendiri. Jangan selalu ngeremehin Endah gitu aja. 
"Asal kalian tau aja, Endah ga pantes buat kalian remehin !! Dan Insya Alloh, Endah akan tunjukin itu semua ke kalian. Klo Endah bisa jadi orang sukses, Amiiiin*."

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
I used to think I had the answers to everything
But now I know
That life doesn't always go my way yeah
Feels like I'm caught in the middle
That's when I realize

I'm not a girl, not yet a woman
All I need is time, a moment that is mine
While I'm in between
I'm not a girl

There is no need to protect me
It's time that I
Learn to face up to this on my own
I've seen so much more than you know now
So don't tell me to shut my eyes

I'm not a girl, not yet a woman
All I need is time, a moment that is mine
While I'm in between
I'm not a girl

But if you look at me closely
You will see it in my eyes
This girl will always find her way
I'm not a girl, don't tell me what to believe
I'm just trying to find the woman in me, yeah
Oh, all I need is time
That's mine
While I'm in between
I'm not a girl, not yet a woman, not now
All I need is time, a moment that is mine
While I'm in between
I'm not a girl, Not yet a woman

-BS-
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PS : Endah sayang banget sama kalian, =*

Tuesday, March 30, 2010

sebuah ee

"Seperti ular seperti ular yang sangat berbisa sangat berbisa"

Itu adalah penggalan lirik lagunya Hello yang berjudul "Ular Berbisa". Gue gak lagi ngebahas tentang lagu ini, tapi tentang kelakuan seorang yang menyebut dirinya "temen" gue, tapi kelakuannya di belakang gue justru bikin gue ragu, akan siapa sebenarnya dia. Entah dosa apa yang udah gue perbuat ke dia, sampe dia segitu "jahat"-nya sama gue.

Mungkin emang gue pernah ngelakuin sesuatu yang secara gue gak sadar udah bikin dia sakit hati sama gue. Tapi klo emang kayak gitu ceritanya, kenapa juga ga dia omongin sama gue secara langsung. Sepahit apapun itu, akan lebih baik klo diomongin di depan gue, biar gue bisa introspeksi diri juga kan?

Ah, udah lah. Males banget deh gue ngebahas yang kayak beginian lagi. Basi. Udah basi banget lagian. Tapi yang jelas, dalam berteman, ga usah deh ada yang namanya pura-pura, ga usah bohong, ga usah ada yang ditutup-tutupin, ga penting banget tau ga! Gue ga nuntut yang muluk-muluk dalam berteman. Gue cuma minta dua hal.

Ketulusan dan Kejujuran.

Buat "sebuah ee", ga usah bermuka dua lagi, gue udah tau semuanya.

Monday, March 29, 2010

senandung rindu

Setiap di rumah, senandung ini terasa biasa. Tapi klo udah sampe Jogja, udah ga biasa lagi. Bisa dibilang menyiksa malah. Setiap ingat senandung ini, bawaannya pengen ngepack barang, terus naik kereta menuju rumah tercinta. Hanya untuk mendengarkan senandung ini secara langsung. Langsung dari mulut mungil mereka. Berhiaskan celotehan lugu mereka.



dan inilah senandung rinduku

Lompat-lompat gembira bersama-sama
Lompat-lompat gembira ikut irama
Lompat ke sana, lompat ke sini
Main lompat-lompatan
Lompat ke depan, lompat ke belakang
Awas jatuh ke belakang

Gonsemari ga han jibbe iso
Oppa Geum, Omma Geum, Aegi Geum
Oppa geum eun tung tung hae
Omma geum eun nal shin eh
Aegi geum eun nomu kiyowuo
Ussu ussu chal-handa

Matahari bersinar terang
Binatang kecil naik pohon yang tinggi
Lalu turun hujan binatang turun lagi
Ciuuuuur..ciuuuuur..



Mengapa oh mengapa. Sangat ingin menyanyikan senandung ini, di mana saja berada. Tapi ga bisa, karena takut dianggap gila, dan ga inget umur sama orang lain yang denger, hehe. Nanti malah disangkanya gw tuh seorang anak kecil yang tertanam di tubuh orang kecil, hehe. Aduh, rasanya semua ini benar-benar telah membuat saya gila !!


Intinya sih, I'm feeling so blue, miss them so much.
I miss Babe (Lelaki tersayang dalam hidup gw)
I miss Ibu (Wanita termulia dalam hidup gw)
I miss Kiting, I miss Puput, I miss Godel, I miss Qisha
MISS ALL OF YOU DEADLY !!

Monday, March 22, 2010

Happy Ending Please...



Gambar di atas adalah poster drama korea yang baru aja selesai gw tonton, judulnya IRIS, yang ga happy ending. Betapa menyebalkannya jenis-jenis film seperti ini, bikin geregetan aja, sepanjang kisah kan udah susah dan sedih-sedih terus, masak akhirnya ga dikasih happy ending pula. Udah dibela-belain ditonton di tengah hecticnya tugas kuliah dan ngaji yang numpuk, ternyata akhirnya ga bahagia. Ugh, rasanya pengen gw dorong aja tuh sutradara dari kursinya biar jatuh terjengkang ke belakang, biar rasa !!

Sekarang gw mulai demam drama korea lagi nih. Klo dulu biasanya heboh sama temen-temen SMP dan SMA, nongkrongin Indosiar setiap jam 4 sore buat nonton drama korea yang diputer setiap hari, dan keesokan harinya mendiskusikan (atau ngegosip ?? hehe) tentang kelanjutan kisah-kisahnya. Rasanya pengen kembali ke masa-masa itu, masa dimana setiap hari gw akan dengan rajinnya ngeberesin rumah sebelum jam 4, mulai dari nyapu, ngepel sampe mandi lebih awal (biasanya baru masuk kamar mandi klo bokap udah pulang kantor, hihi) hanya untuk nonton drama korea pujaan hati itu dengan tenang (tanpa gangguan nyokap yang ngoprak-ngoprak nyuruh gw mandi), hehe.

Sekarang yang kayak gitu cuma bisa dikenang doang. Karena sekarang ga gitu lagi cara gw buat nonton drama. Sekarang gw liat langsung DVD-nya, cihui. Klo nyokap gw tau kelakuan gw sekarang bisa nyap-nyap dia, bisa tiba-tiba dimatiin nih laptop tanpa di shutdown dulu. Secara waktu di rumah pas liburan semester kemaren aja gitu, gw ke-gap nonton Full House sampe jam 3 pagi, padahal gw udah nonton juga, cuma nderes aja, hihi. Waktu itu nyokap bangun dari tidurnya, berjalan ke arah kulkas, minum terus nyadar klo anaknya ada yang belom tidur dan lagi nonton DVD, langsung aja tanpa babibu lagi langsung dicabut tuh kabel TV dan DVD Playernya dimatiin gitu aja.

Nyokap : "TIDUR !!!", sambil melototin gw
Gw : "...", cuma bisa manyun dan langsung menghempaskan badan ke kasur
"Ibu nyebelin deh", membenamkan kepala di bawah selimut.
Nyokap : "Kamu yg nyebelin, kayak ga ada besok aja, kayak belom pernah nonton aja"
Gw : "Kan tanggung Ibu, dikit lagi selesai itu", membela diri
Nyokap : "Tidur !!", tetap tidak gentar
Gw : "Iya, iya..", menyerah pada akhirnya

Dalam hati gw bertekad, besok di kos gw balas dendam nonton drama korea sepuasnya, sampe jam berapa aja tanpa ada yang protes.
"Buahahahahahaha", ketawa setan.

Tapi klo gini jadinya, ceritanya ga happy ending, gw jadi nyesel juga, bela-belain nonton nonstop sampe pagi, padahal lagi ga enak badan. Soalnya gw bakalan kepikiran sama drama itu sampe berhari-hari, dasar lebai !!

Ibu, maafkanlah anakmu ini, muah muah =*