Tuesday, June 15, 2010

Gw mau share tentang penyakit radang lambung, atau yang biasa disebut juga dengan Gastritis, atau klo kata temen gw, GRATISTIS, he. Kenapa ga ada angin ga ada kentut, tiba-tiba aja gw ngebahas tentang penyakit ini ??

Simple aja, gw cuma pengen sharing supaya bagi yang belum pernah tau bisa jadi tau, bagi yang belum pernah ngerasain supaya ga perlu ngerasain karena bisa menghindari penyebabnya terlebih dahulu, bagi yang udah ngerasain supaya ga perlu ngerasain lagi karena bisa mencegah kambuhnya penyakit ini dengan ga ngelakuin pantangan-pantangannya. 

Dan bagi yang masih ngerasain sampe detik ini, gw cuma pengen lo tau, klo lo ga sendirian, gw juga senasib sama lo. Jadi mari kita berjuang bersama-sama untuk sembuh, dan agar dapat kembali mengkonsumsi makanan-makanan kesukaan kita yang sekarang harus jadi musuh kita untuk sementara. Aza aza fighting !!

Apa sih Gastritis itu ??

Gastritis berasal dari bahasa Yunani yaitu gastro, yang berarti perut/lambung dan itis yang berarti. Labung pada dasarnya adalah sebuah kantung otot dimana makanan dicerna. Ketika makanan masuk kelambung, secara bersamaan mukosa pada lambung mengeluarkan asam hidroklorida. Asam ini amat korosif sehingga paku pun dapat larut dalam cairan ini.
Tapi, dinding lambung dapat tetap aman karena dilindungi oleh senyawa bikarbonat. Gastritis biasanya terjadi bila mekanisme pertahanan ini kewalahan dan membuat rusak dan meradangnya dinding lambung.

Gejalanya itu seperti apa ??

Gejala-gejala dari Gastritis antara lain adalah rasa perih, atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas, mual, muntah, kehilangan selera makan, kembung, terasa penuh pada perut bagian atas setelah makan, lemas, hingga perdarahan lambung.


Penyebabnya apa aja sih ??

Gastritis dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain infeksi bakteri, pemakaian obat penghilang rasa nyeri ( obat antiinflamasi non steroid [NSAID]) secara terus menerus, konsumsi alkohol secara berlebihan, penggunaan kokain, stress fisik, hingga autoimun, radiasi, Crohn’s disease, dan faktor lain.

Penyebab tersering dari gastritis adalah infeksi bakteri yaitu bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini hidup dibagian dalam mukosa lambung yang melapisi dinding lambung. Kemungkinan bakteri ini ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi bakteri ini.

Selain infeksi, obat penghilang rasa nyeri juga dapat menyebabkan Gastritis. Golongan NSAI ( Non steroid Anti Inflammatory) seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen dapat menyebabkan peradangan lambung dengan cara menghambat produksi Prostaglandin melalui blokade enzim siklooksigenase ( COX). Hal ini menyebabkan berkurangnya aliran darah dilambung, sekresi mukosa, dan asam bikarbonat sehingga menimbulkan perdangan.

Selain obat Non steroid, obat golongan salisilat ( aspirin, benorilat,diflunisal), steroid, beberapa anti biotik seperti sulfa, eritromisin, dan metronidazol, histamin, dan kafein juga dapat menyebabkan gastritis. Oleha karena itu jika anda mengkonsumsi oabat-oabatan diatas dan mengalai gejala-gejala gastritis, tanyakan kepada dokter mengenai alternatif lain atau cara-cara penanganannya.

Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat mengikis dan mengiritasi mukosa lambung sehingga dinding lambung lebih rentan terhadap asam lambung bahkan dalam keadaan normal. Penggunaan kokain juga merusak lambung dan menyebabkan perdarahan. Konsumsi kafein berlebihan juga bisa menjadi penyebab.
  
Cara mendiagnosis adanya Gastritis itu gimana ??

Gastritis didiagnosis melalui satu atau lebih tes-tes medis:
  • Endoskopi saluran pencernaan bagian atas. Dokter mendorong dengan pelan-pelan suatu endoscope, suatu tabung kecil yang berisi sebuah kamera kecil, melalui mulut anda (atau adakalanya melalui hidung) dan turun kedalam lambung anda untuk melihat pada lapisan perut/lambung. Dokter akan memeriksa peradangan dan mungkin mengeluarkan suatu contoh kecil jaringan untuk pemeriksaan. Prosedur untuk mengangkat suatu contoh jaringan disebut sebuah biopsi.
  • Tes Darah. Dokter mungkin memeriksa jumlah sel darah merah anda untuk melihat apakah anda mempunyai anemia, yang berarti bahwa anda tidak mempunyai cukup sel-sel darah merah. Anemia dapat disebabkan oleh perdarahan dari lambung.
  • Tes Tinja/Feces. Tes ini memeriksa kehadiran darah dalam feces anda, suatu tanda perdarahan. Tes feces mungkin juga digunakan untuk mendeteksi kehadiran H. pylori dalam saluran pencernaan.
Bagaimana penyembuhannya ??

Jika penyebabnya sudah diatasi dengan tepat biasanya gastritis tanpa komplikasi bisa sembuh dengan pengobatan selama 4 minggu tetapi jika terdapat tukak lambung pengobatan bisa sampai 8 minggu. Jadi pastikan dokter yang merawat anda tetap memantau pengobatan ini, jangan pindah-pindah karena pengobatan menjadi kurang optimal. Jika ternyata setelah menjalani pengobatan keluhan masih muncul, maka dokter akan menyarankan untuk pemeriksaan endoskopi, yaitu meneropong lambung lewat mulut untuk melihat kondisi dinding lambung serta mencari penyebab lain.
Bila sudah kena maag selain pola makan, jenis makanan harus diperhatikan. Usahakan jangan membiarkan lambung kosong dalam waktu lama. Paling tidak , ada makanan masuk tiap 3 jam sekali. Kemudian karena lambung penderita gastritis sensitif sekali, makanan yang dikonsumsi tidak boleh terlalu merangsang, jangan terlalu panas atau dingin, juga makanan pedas dan terlalu asam harus dihindari. 
Apa aja sih pantangannya ?? 
Selama ada keluhan maka makanan yang harus dihindar yaitu :
 
Kacang-kacangan (Tahu dan tempe goreng, kacang tanah, kacang merah, kacang tolo),sayur mentah, sayur berserat tinggi, sayur yang menimbulkan gas (daun singkong, kacang panjang, kol, lobak, sawi, asparagus ), buah tinggi serat atau yang menimbulkan gas ( jambu biji, nanas, kedondong, durian, nangka), juga buah yang mentah, asam, lemak hewan, santan kental, minuman bersoda, alkohol, dan kopi. 
Selain itu obat-obatan tertentu juga harus dihindari yaitu obat yang mengiritasi lambung seperti obat pegal linu (aspirin, ibuprofen, piroxicam) serta obat golongan kortikosteroid (deksametason, prednison). Merokok juga harus dihindari karena memperlama penyembuhan. 
Cobalah mengkonsumsi daging aloe vera (lidah buaya) tanpa perlu dimasak, buang kulitnya, ambil isinya.  Sebaiknya dipotong kotak-kotak seperti potongan es batu di dalam lemari es. Campurkan juice apa saja –asal tidak masam- kedalam daging aloe vera. Langsung diminum dan dikunyah daging aloe vera tersebut. Minum rutin 3 kali seminggu dan rasakan bedanya

Bagaimana cara pencegahannya ??

Cara-cara pencegahan antara lain makan secara benar yaitu ; menghindari makanan yang mengiritasi lambung terutama makanan pedas, asam, gorengan, atau berlemak. Kita juga harus mekan dalah jumlah dan waktu yang benar dan dilakukan dengan santai.

Cara pencegahan yang lain adalah menghindari konsumsi alkohol dan merokok. Lakukan olahraga yang teratur dan hindari stress. Ganti obat-obat penghilang nyeri anti steroid dengan obat yang mengandung Acetaminophen.

Cara pencegahan diatas digunakan untuk orang-orang yang memiliki riwayat gastritis yang terus-menerus kambuh. Untuk orang-orang yang tidak menderita gastritis, hindarilah dengan makan teratur, dan dalam jumlah yang cukup. Makanan yang dimakan juga harus yang higienis. Hindari merokok dan alkohol, Hindari juga pemakaian obat anti inflamasi non steroid jangka panjang.



Segitu dulu aja ya, hehe. Oh iya fyi, data diatas tadi gw ambil dari berbagai sumber hasil googling gw. Semoga bermanfaat ya, ^^

No comments:

Post a Comment